Minggu, 01 September 2013

Penetapan Kadar Eugenol | Praktikum Terpadu Smakma


LAPORAN LENGKAP

Nama                           : Ade Rosa Faisal
Kelas/Kelompok         : IIIC / C.1.1
Nis                               : 114620
Tanggal Mulai             : 19-08-2013
Tanggal Selesai           : 19-08-2013
Judul Penetapan          : Penetapan Kadar Eugenol
Tujuan Penetapan        :
·         Memisahkan eugenol yang terkandung dalam sampel
·         Untuk menentukan kadar eugenol dalam sampel
Dasar Prinsip               : Eugenol sebagai molekul terpen dalam sampel asam lemak atau minyak                                   (saponifikasi), akar terpisah dari campuran dan dapat ditentukan kadar eugenolnya
Landasan Teori           :
           
 Sistematika Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh dalam bahasa latin mempunyai beberapa nama yaitu, Eugenia Aromatica, Eugenia Crropyta TUMB, Jambosa Caryophyllus Spengel dan lain sebagainya.
Sistematika tanaman cengkeh adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Sub-Klas : Choripetalae
Ordo : Myrtales
Famili : Eugenia
Spesies : Eugenia Carryophyllus

Minyak Daun Cengkeh
Minyak yang diperoleh dari daun cengkeh disebut minyak cengkeh (CLove Leaf Oil) dengan cara destilasi uap dari daun cengkeh yang sudah tua atau yang telah gugur. Kadar minyak cengkeh tergantung kepada jenis, umur dan tempat tumbuh tanaman cengkeh yaitu sekitar 5-6 %.
Komponen utama minyak cengkeh adalah eugenol yaitu sekitar 70-90 % dan merupakan cairan tak berwarna atau kuning pucat, bila kena cahaya matahari berubah menjadi coklat hitam yang berbau spesifik.

Sifat fisika dan Kimia Minyak Daun Cengkeh
Minyak daun cengkeh berwarna kuning pucat, bila kena cahaya matahari akan segera berubah menjadi coklat gelap. Minyak dapat larut dalam dua bagian volume etanol 70 %, dapat larut dalam etanol 90 % dan eter.
Berat Jenis (25°C) = 1,014 -1,054
Putaran Optik (20°C) = 0 -15
Indeks Bias (20°c) = 1,528 -1,537

Eugenol
Eugenol merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat, dapat larut dalam alkohol, eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 ' bobot molekulnya adalah 164,20 dan titik didih 250 -255°C. Rumus Bangunnya adalah :

Reaksi Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat membentuk ester karboksilat. Reaksinya disebut reaksi esterifikasi.Ester dapat dibuat dengan merefluks alkohol, asam karboksilat dan sedikit asam. Alkohol disamping sebagai pereaksi juga berfungsi sebagai pelarut.
Pembuatan ester dari fenol dan asam karboksilat, lambat sekali. Pembuatan ester dari fenol dapat dibuat dengan baik dari turunan asam, seperti anhidrida atau asil klorida. Turunan asam ini lebih reaktif dari pada asam, sehingga pembuatan ester dari alkohol dan anhidrida asam atau asil klorida dapat memberikan hasil yang baik. Ester dapat dihidrolisa dengan katalisator asam atau basa.
Hidrolisa dengan katalis asam, menyebabkan gugus karbonil lebih positip yang memudahkan untuk diserang oleh nukleofil. Dari uraian di atas, maka dari eugenol yang merupakan senyawa fenolat dapat dibuat ester-ester dari eugenol dan asam asetat anhidrida dengan menggunakan pelarut benzena dan asam sulfat sebagai katalis.

Reaksi Oksidasi
Yang dinamakan reaksi oksidasi dalam kimia organik adalah penghilangan atom H atau pembentukan ikatan baru antara C dan H. Oksidasi terhadap senyawa dengan ikatan rangkap dapat dibagi menjadi 2 golongan.
1. Oksidasi ikatan π tanpa pemutusan ikatan λ
2. Oksidasi ikatan π dengan pemutusan ikatan λ .

Oksidasi tanpa pemutusan ikatan akan menghasilkan epoksida atau diol, sedangkan oksidasi dengan pemutusan ikatan akan menghasilkan aldehida, keton asam karboksilat.
Pereaksi-pereaksi yang umum digunakan untuk oksidasi alkena., antara lain KMn04, OsO4,C6H5CO3H, CF6CO3H, 03.
Berdasarkan. uraian di atas maka oksida,si metil iso eugenol dengan KMo4 adalah oksidasi yang terjadi dengan pemutusan ikatan λ yang diikuti dengan pemutusan ikatan π menghasilkan vanilin. Mekanisme reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :


 Minyak daun cengkeh dihasilkan dari daun-daun cengkeh yang telah jatuh dengan destilasi uap. Disamping mengandung dua komponen utama yaitu eugenol dan karyofillen, minyak itu mengandung beberapa senyawa dalam jumlah kecil.
Eugenol dapat dengan mudah dipisahkan dari senyawa-senyawa bukan fenolat dengan mengekstraksi minyak daun cengkeh dengan larutan natrium hidroksida.
Pengasaman larutan alkali menghasilkan kembali eugenol yang kemudian dimurnikan dengan destilasi bertingkat dengan pengurangan tekanan.
Analisis penyusun-penyusun bukan fenolat dengan cara kromatografi gas dan spektroskopi massa menghasilkan 8 komponen (Hardjono 1981). Enam dari padanya diidentifikasi sebagai : αkubena, α kopaen, βkaryofillen, humulen, kadina 1,3,5-trien dan δ kadinen. Penyusun utama dari fraksi fraksi bukan fenolat adalah βkaryofillen.
Pada percobaan ini, eugenol akan diubah menjadi ester dengan reaksi asetilasi kemudian diproses lebih lanjut menjadi vanilin melalui reaksi oksidasi.
Ester-ester dari eugenol digunakan dalam pembuatan minyak wangi karena baunya lebih halus dari pada eugenol. Vanilin adalah merupakan bahan utama dari pembuatan vanilabuatan.

Alat dan Bahan           :
            Alat :   Pipet Volume 10 ml
                        Labu Cassia
                        Gelas Ukur
                        Waterbath
                        Timer
            Bahan: Minyak Cengkeh
                        NaOH 1 N
Cara Kerja                   :
1.      Dimasukkan minyak cengkeh 10 ml ke dalam labu cassia 100 ml
2.      Ditambahkan 35 ml larutan NaOH 1 N
3.      Dikocok 5 menit
4.      Dipanaskan diatas penangas air 10 menit hingga terpisah (penyabunan berlangsung sempurna)
5.      Ditambahkan kembali NaOH 1 N hingga eugenol (terpan) yang terbebaskan berada dalam skala labu cassia
Pengamatan                 :
            Volume Terpen = 2.6 ml
            Volume Minyak = 10 ml
Perhitungan                 :
            Kadar Eugenol =  x 100%
                             = x 100%
                           = 26%
Kesimpulan                 :
            Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa kadar eugenol adalah 26%

Makassar, 01 September 2013
Pembimbing                                                                                                         Praktikan

………………                                                                                              Ade Rosa Faisal














Daftar Pustaka                        :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1856/1/kimia-rumondang.pdf

2 komentar:

  1. Laporannya saya periksa dulu ya. Mungkin nanti untuk posting gambar dipisahkan dengan teks nya supaya bisa tampil. Gambar tidak bisa di copy paste seperti halnya text. Insert tersendiri gambarnya

    BalasHapus
  2. ouh iyaa pak , makasih atas infonya pak

    BalasHapus