LAPORAN LENGKAP
Nama :
Ade Rosa Faisal
Kelas/Kelompok :
IIIC / C.1.1
Nis :
114620
Tanggal Mulai :
19-08-2013
Tanggal Selesai :
19-08-2013
Judul Penetapan : Penetapan Kadar Eugenol
Tujuan Penetapan :
·
Memisahkan eugenol yang terkandung dalam sampel
·
Untuk menentukan kadar eugenol dalam sampel
Dasar
Prinsip : Eugenol sebagai
molekul terpen dalam sampel asam lemak atau minyak
(saponifikasi), akar terpisah dari campuran dan dapat ditentukan kadar
eugenolnya
Landasan Teori :
Sistematika Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh dalam bahasa latin mempunyai beberapa nama yaitu,
Eugenia Aromatica, Eugenia Crropyta TUMB, Jambosa Caryophyllus Spengel dan lain
sebagainya.
Sistematika tanaman cengkeh adalah sebagai berikut :
Divisio
: Spermatophyta
Sub-Divisio
: Angiospermae
Klas
: Dicotyledoneae
Sub-Klas
: Choripetalae
Ordo
: Myrtales
Famili
: Eugenia
Spesies
: Eugenia Carryophyllus
Minyak
Daun Cengkeh
Minyak yang diperoleh dari daun cengkeh disebut minyak cengkeh
(CLove Leaf Oil) dengan cara destilasi uap dari daun cengkeh yang sudah tua
atau yang telah gugur. Kadar minyak cengkeh tergantung kepada jenis, umur dan
tempat tumbuh tanaman cengkeh yaitu sekitar 5-6 %.
Komponen
utama minyak cengkeh adalah eugenol yaitu sekitar 70-90 % dan merupakan cairan
tak berwarna atau kuning pucat, bila kena cahaya matahari berubah menjadi
coklat hitam yang berbau spesifik.
Sifat
fisika dan Kimia Minyak Daun Cengkeh
Minyak daun cengkeh berwarna kuning pucat, bila kena cahaya
matahari akan segera berubah menjadi coklat gelap. Minyak dapat larut dalam dua
bagian volume etanol 70 %, dapat larut dalam etanol 90 % dan eter.
Berat
Jenis (25°C) = 1,014 -1,054
Putaran
Optik (20°C) = 0 -15
Indeks
Bias (20°c) = 1,528 -1,537
Eugenol
Eugenol
merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat, dapat larut dalam
alkohol, eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 '
bobot molekulnya adalah 164,20 dan titik didih 250 -255°C. Rumus Bangunnya
adalah :
Reaksi
Esterifikasi
Alkohol
bereaksi dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat membentuk ester
karboksilat. Reaksinya disebut reaksi esterifikasi.Ester dapat dibuat dengan
merefluks alkohol, asam karboksilat dan sedikit asam. Alkohol disamping sebagai
pereaksi juga berfungsi sebagai pelarut.
Pembuatan
ester dari fenol dan asam karboksilat, lambat sekali. Pembuatan ester dari
fenol dapat dibuat dengan baik dari turunan asam, seperti anhidrida atau asil
klorida. Turunan asam ini lebih reaktif dari pada asam, sehingga pembuatan
ester dari alkohol dan anhidrida asam atau asil klorida dapat memberikan hasil
yang baik. Ester dapat dihidrolisa dengan katalisator asam atau basa.
Hidrolisa
dengan katalis asam, menyebabkan gugus karbonil lebih positip yang memudahkan
untuk diserang oleh nukleofil. Dari uraian di atas, maka dari eugenol yang
merupakan senyawa fenolat dapat dibuat ester-ester dari eugenol dan asam asetat
anhidrida dengan menggunakan pelarut benzena dan asam sulfat sebagai katalis.
Reaksi
Oksidasi
Yang
dinamakan reaksi oksidasi dalam kimia organik adalah penghilangan atom H atau
pembentukan ikatan baru antara C dan H. Oksidasi terhadap senyawa dengan ikatan
rangkap dapat dibagi menjadi 2 golongan.
1.
Oksidasi ikatan π tanpa pemutusan ikatan λ
2.
Oksidasi ikatan π dengan pemutusan ikatan λ .
Oksidasi
tanpa pemutusan ikatan akan menghasilkan epoksida atau diol, sedangkan oksidasi
dengan pemutusan ikatan akan menghasilkan aldehida, keton asam karboksilat.
Pereaksi-pereaksi
yang umum digunakan untuk oksidasi alkena., antara lain KMn04, OsO4,C6H5CO3H, CF6CO3H, 03.
Berdasarkan.
uraian di atas maka oksida,si metil iso eugenol dengan KMo4 adalah oksidasi
yang terjadi dengan pemutusan ikatan λ yang diikuti dengan pemutusan ikatan π
menghasilkan vanilin. Mekanisme reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :
Minyak daun cengkeh
dihasilkan dari daun-daun cengkeh yang telah jatuh dengan destilasi uap.
Disamping mengandung dua komponen utama yaitu eugenol dan karyofillen, minyak
itu mengandung beberapa senyawa dalam jumlah kecil.
Eugenol dapat dengan mudah dipisahkan dari senyawa-senyawa bukan
fenolat dengan mengekstraksi minyak daun cengkeh dengan larutan natrium
hidroksida.
Pengasaman larutan alkali menghasilkan kembali eugenol yang
kemudian dimurnikan dengan destilasi bertingkat dengan pengurangan tekanan.
Analisis penyusun-penyusun bukan fenolat dengan cara kromatografi
gas dan spektroskopi massa menghasilkan 8 komponen (Hardjono 1981). Enam dari
padanya diidentifikasi sebagai : αkubena, α kopaen, βkaryofillen, humulen,
kadina 1,3,5-trien dan δ kadinen. Penyusun utama dari fraksi fraksi bukan
fenolat adalah βkaryofillen.
Pada percobaan ini, eugenol akan diubah menjadi ester dengan
reaksi asetilasi kemudian diproses lebih lanjut menjadi vanilin melalui reaksi
oksidasi.
Ester-ester
dari eugenol digunakan dalam pembuatan minyak wangi karena baunya lebih halus
dari pada eugenol. Vanilin adalah merupakan bahan utama dari pembuatan
vanilabuatan.
Alat dan Bahan :
Alat : Pipet
Volume 10 ml
Labu Cassia
Gelas Ukur
Waterbath
Timer
Bahan: Minyak
Cengkeh
NaOH 1 N
Cara Kerja :
1. Dimasukkan
minyak cengkeh 10 ml ke dalam labu cassia 100 ml
2. Ditambahkan
35 ml larutan NaOH 1 N
3. Dikocok
5 menit
4. Dipanaskan
diatas penangas air 10 menit hingga terpisah (penyabunan berlangsung sempurna)
5. Ditambahkan
kembali NaOH 1 N hingga eugenol (terpan) yang terbebaskan berada dalam skala
labu cassia
Pengamatan :
Volume Terpen = 2.6 ml
Volume Minyak = 10 ml
Perhitungan :
Kadar Eugenol = x 100%
= x 100%
= 26%
Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dapat
disimpulkan bahwa kadar eugenol adalah 26%
Makassar, 01 September
2013
Pembimbing Praktikan
……………… Ade
Rosa Faisal
Daftar Pustaka :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1856/1/kimia-rumondang.pdf
Laporannya saya periksa dulu ya. Mungkin nanti untuk posting gambar dipisahkan dengan teks nya supaya bisa tampil. Gambar tidak bisa di copy paste seperti halnya text. Insert tersendiri gambarnya
BalasHapusouh iyaa pak , makasih atas infonya pak
BalasHapus