Senin, 12 Mei 2014

PENENTUAN KADAR P2O5 YANG LARUT DALAM AIR

PENENTUAN KADAR P2O5 YANG LARUT DALAM AIR

LAPORAN LENGKAP
 
 
Nama                                   : Ade Rosa FAisal
Kelas                                    : IIIC
No.Stambuk                         : 114620
Kelompok                             : C.1.1
TanggalMulai                        : 28 April 2014
TanggalSelesai                     : 28 April 2014
Judulpenetapan                    : Penetapan kadar P2O5 yang larut dalam air
TujuanPenetapan                 : Untuk mengetahui kadar P2O5 pada pupuk TSP
DasarPrinsip                         : Larutan dari pupuk P2O5 yang dipanaskan, diendapkan 
                                               dengan NH4OH dan sedikit campuran magnesia membentuk 
                                               NH4MgPO4. Endapan yang telah bebas Cl- diabukan dan 
                                               ditimbang sebagai MgP2O7 yang berwarna putih. Kemudian 
                                               dihitung kadar P2O5 dan hasil yang diperoleh menunjukkan 
                                               kualitas pupuk yang dianalisis.
Reaksi                                   : 






LandasanTeori                 : 

Deskripsi dari Pupuk

Untuk memperoleh makanan, cara yang dilakukan sangat manusia, hewan, dan tumbuhan sangat berbeda. Manusia dan hewan dapat berpindah tempat, sedangkan tumbuhan tergantung pada tanah tempatnya berada. Jenis makanan yang diperlukan oleh manusia dan hewan berupa unsur organik atau senyawa organik yang kompleks, sedangkan makanan yang dibutuhkan tumbuhan berupa unsur-unsur anorganik sederhana yang dikenal dengan istilah unsur hara.

Dalam tanah terdapat 16 jenis unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banya dikenal dengan unsur makro, terdiri atas 9 unsur yaitu C, H, O, N, K, P, S, Mg, dan Ca. Sedangkan unsure hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit dikenal dengan unsur mikro, terdiri atas 7 unsur yaitu Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo. Ke-16 unsur tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Apabila dalam tanah tidak mengandung unsur-unsur tersebut maka tanah harus diberi pupuk sesuai dengan jenis tanah yang digunakan sebagai lahan tanam. Pupuk (fertilizer) adalah suatu zat yang ditambahkan dengan tujuan agar kesuburan tanah ditingkatkan, sehingga tanaman menjadi lebih produktif.

Bahan dan Kandungan Pupuk

            Bahan-bahan pembuat pupuk adalah Carrier, double superfosfat, CaSO4, Fosfor, kotoran (impurities), Za, asam bebas (H2SO4), bahan mantel (coated), dan Filler (pengisi).

            Adapun kandungan pupuk meliputi Nitrogen (N), Fosfor (F), Kalium(K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Besi (Fe), Boron (B), Mangan (Mg), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molibdenum (Mo).

Fungsi Pupuk

  • Menambah dan menyuburkan tanah 
  • Sebagai vitamin bagi tubuh adalah nutrisi bagi tanah.
  • Menghidupkan kembali jasad renik yang ada dalam tanah.
  • Merangsang tanaman agar tumbuh sehat.
  • Melindungi tanaman dari hama penyakit
  • Menaikan mutu dan porudktivitas hasil tanaman
PUPUK TSP
Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut:
           Ca3(PO4)2CaF  +  H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF
Alat&Bahan                          :
      ð  Alat                 :
·               Gelas Piala
·               Corong
·               Pengaduk
·               Penyangga Corong
·               Gelas ukur
·               Kertas Saring
·               Hotplate
·               Cawan Porselin
·               Neraca Digital
·               eksikator
      ð  Bahan            :
·               Pupuk TSP
·               Aquadest
·               Air Panas
·               NH4Cl 2M
·               Campuran Magnesia
·               HCl 1:1
·               Ind. PP
·               NH4OH 1:10
·               NH4OH 1:20
Cara Kerja                           : 
      1.    Ditimbang pupuk TSP + 1 g, dimasukkan kedalam gelas piala.
      2.    Dilarutkan dengan air kemudian dididihkan.
      3.    Di Saring endapan, dicuci dengan 3 10 mL air suling panas.
      4.    Filtrate ditampung lalu ditambahkan 10 mL NH4Cl 2M, dan 10 mL campuran magnesia.
      5.    Bila menjadi keruh ditambahkan HCl 1:1hingga larut.
      6.    Dibubuhi indikator PP kemudian diendapkan dengan NH4OH 1:10 berlebih.
      7.    Endapan didinginkan dalam kulkas, lalu diSaring dengan kertas, dicuci dengan NH4OH 
          1:20 sampai bebas klorida.
      8.    Endapan dikerinkan, dipijarkan dan ditimbang sampai bobot tetap .
      9.    Dihitung kadar P2O5 yang larut dalam air.
Pengamatan                       :
Bobot contoh                            :   1,0193 gram
Bobot cawan kosong                : 19,4272 gram
Bobot cawan + zat sisa pijar    : 20,3065 gram
Perhitungan                         :
% P2O5 = Mr / Ar x bobot abu / bobot contoh x 100 %
              = 142 mg/mmol / 222 mg/mmol x 879,3 mg / 1,0193 mg x 100 %
              = 55,20 %

Kesimpulan                          :
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar P2O5 yang larut dalam air adalah 55,20 %

DaftarPustaka                 :
Novizan. 1999. Pemupukan Yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat Pertanian. PT Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar